Pada tanggal 7 Agustus 2019, kami ngobrol-ngobrol santai dengan Koordinator Umum (Kordum) PPSMB Pelestari 2019 yaitu Elham Petio Wempi yang biasa disapa Wempi. Wempi merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan angkatan 2016 dengan minat Manajemen Hutan. Selain Kordum yang kece, kami juga mewawancarai orang yang sangat berpengaruh dalam pembuatan konsep acara dari PPSMB Pelestari 2019, yaitu Koordinator Acara untuk PPSMB Pelestari 2019 yaitu Habib Ilman atau biasa dipanggil Habib, mahasiswa Fakultas Kehutanan angkatan 2017 dengan minat Teknologi Hasil Hutan. Mau tahu keseruannya? Yuk, simak obrolan kami!
PPSMB Pelestari itu apa sih?
PPSMB Pelestari merupakan masa orientasi mahasiswa baru tingkat fakultas yang diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan.
Apa perbedaan PPSMB Pelestari 2018 dengan PPSMB Pelestari 2019?
“Perbedaan PPSMB Pelestari 2018 dengan PPSMB Pelestari 2019 itu dari konsep acaranya. Pada pelaksanaan PPSMB Pelestari tahun lalu, untuk kegiatan hari kedua merupakan outbond, nah pada tahun ini kita ganti dengan orienteering. Orienteering ini baru pertama kali dilaksanakan di PPSMB Pelestari, jadi PPSMB Pelestari kali ini baru merintis tentang orienteering. Orienteering itu sistemnya, kita mencapai titik-titik yang telah ditentukan lalu pesertanya menuju ke titik tersebut dengan batasan waktu. Mereka beradu cepat dan mencari poin sebanyak-banyaknya. Namun, orienteering yang kita lakukan bukan orienteering sungguhan, kalau orienteering sungguhan itu pos-posnya lebih jauh, medannya lebih sulit. Kita melakukan orienteering untuk Mahasiswa baru kan hanya di lembah, jadi kayak semacam mini orienteering gitu. Tidak ada minimal pos yang harus dikunjungi, jadi mereka terserah mau ambil berapa pos. Penilaian mereka berdasarkan yang paling cepat dan poinnya paling besar. Kita estimasi orienteering itu satu jam, paling cepat 45 menit,namun kenyataannya peserta paling cepat hanya membutuhkan waktu 10-12 menit dan paling lama sekitar 15 menit lah. Soalnya saya lihat mereka tadi antusias, semua lari-larian berusaha menjadi yang paling cepat menuju pos.
Selain itu perbedaan lain ada pada pelaksanaan inagurasi. Kalau tahun lalu kan inagurasi dilaksanakan setelah PPSMB selesai, setelah dua minggu atau satu minggu lah, sekarang saya jadikan gabung sama hari-H PPSMB Fakultas atau hari ke-4 PPSMB keseluruhan. Kenapa? Karena dilihat dari evaluasi tahun lalu, mahasiswa baru yang datang ke inagurasi itu sedikit bahkan hanya separuh, malah banyak kakak tingkatnya yang datang ke inagurasi. Maka dari itu, saya jadikan satu hari bareng PPSMB biar mereka ikut semuanya, mereka semua bisa merabersama-sama seluruh angkatan.”, kata Wempi selaku koordinator umum.
Apa alasan kegiatan outbond diganti dengaan kegiatan orienteering?
“Sebenernya kita ingin memunculkan inovasi baru dibandingkan tahun lalu, kita ingin sesuatu atau kegiatan lapangan yang ada hubungannya dengan kehutanan, karena itu kami memilih orienteering agar mahasiswa baru dapat menjadi rimbawan yang inisiatif sesuai dengan tema yaitu rimbawan kritis, rimbawan inisiatif dan rimbawan beraksi. Jadi, orienteering tadi cukup memakan banyak pikiran, mereka berpikir untuk menemukan titik pos. Soalnya mereka hanya diberi peta buta, hanya dikasih arah utara, tidak ada legenda, jadi hanya dengan kompas seperti forestcamp, nah sistemnya kayak gitu juga.”, lanjut Wempi.
Apa harapan panitia untuk maba setelah PPSMB Pelestari?
“Ya secara umum saya ingin semoga maba setelah megikuti rangkaian acara PPSMB Pelestari 2019 dengan tema rimbawan kritis, rimbawan inisiatif dan rimbawan beraksi, mereka menjadi mahasiswa kehutanan yang aktif di akademik maupun di non-akademik karena dengan itu mereka bisa berlatih kompetisi, karena dalam hidup ini selalu berkompetisi untuk menjadi pemenang dan juga supaya bemanfaat untuk orang lain. Dengan tema kritis, Inovatif mereka tidak ada masalah di bidang kehutanan, mereka mempunyai kritikan atau tanggapan dan mereka berinisiatif memberikan solusi yang berguna bagi semuanya atau menyelesaikan masalah tersebut lalu mereka beraksi. Nah, itu sudah kita terapkan di materi-materi dan acara PPSMB. Ditambah dengan penugasan yang juga sesuai tema. Selain itu, harapannya mahasiswanya dapat berkontribusi aktif untuk kehutanan khususnya dan untuk bangsa indonesia.” kata Wempi.
Dari sesi pematerian, apa yang ingin disampaikan oleh panitia kepada mahasiswa baru?
“Jadi secara keseluruhan untuk sesi pematerian apa yang ingin panitia sampaikan ke mahasiswa baru itu bagaimana perkenalan fakultas yang baik, mulai dari akademik, sarana prasarana terus pembelajarannya seperti apa gitu. Terus untuk hari kedua itu ada orienteering, nah orienteering itu sebagai awal untuk mahasiswa barunya itu, istilahnya mulai beraktivitas di luar soalnya kan kita tempatnya di lembah ugm, untuk mengenalkan jadi mahasiswa kehutanan itu gak Cuma di dalam ruangan jadi emang harus beraktivitas di luar karena memang pekerjaannya itu di luar bukan di dalam ruangan, seperti itu. Intinya sih kalau untuk ppsmb pelestari ini kan bagaimana kita melatih mahasiswa baru itu pembelajaran selama perkuliahannya itu seperti apa jadi emang khusus untuk agar mahasiswa baru lebih mengenal fakultas kehutanan ini aja sih, sama ppsmb pelestari 2019 ini memang kosepnya dibuat semeriah mungkin di akhir acara, jadi dari awal memang kita padatkan di pematerian lalu kita loskan di hari kedua dengan orienteering setelah itu kita ada inagurasi biar mabanya itu juga lebih tertarik.”, kata Habib selaku koordinator acara.
Pesan dari kordum untuk maba untuk menjalani kehidupan perkuliahan fakultas kehutanan?
“Pesan untuk mahasiswa baru karena telah mengikuti kegiatan PPSMB Pelestari harapannya temen-temen mahasiswa baru mengamalkan ilmu yang telah didapatkan atau yang telah dipelajari di PPSMB Pelestari jadikan seorang rimbawan sejati, temukan jati diri anda adalah seorang rimbwan dan siap mengabdi untuk negeri.”, lanjut Habib.